Kata
Pram Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Saya ingin
mengabadikan mu bukan hanya dalam ingatan, karena ingatan bisa saja lupa, tapi
saya ingin mengabadikan mu dengan tulisan, menuliskan apa saja yang berhubungan
dengan mu. Dengan tulisan kau tak pernah terlupakan.
Kau sosok yang
tangguh, punya pendirian, tegas, berprinsip. Kau juga cuek, pendiam, terkadang
tega-an (tapi katamu itu untuk kebaikan), kau tidak menyukai keramaian bahkan
dirimu betah berjam jam duduk di depan leptop di dalam kamar dan rumah dalam
keadaan sepi. Seakan akan hanya dirimu lah penghuninya.
Kau menyukai
alam, sangat menyukainya malah. Bahkan kau sampai mengorbankan hal yang penting
hanya untuk menjelajahi nya (alam), menyerap setiap makna yang ada, memahami
apa yang di sampaikan. Katamu itu lah cara untuk mengagumi ciptaan Tuhan,
bersyukur dengan apa yang telah Tuhan kasih. Dan mengakui kebesaran Nya.
Terkadang kau bisa
menjadi sangat cuek, dan jutek. Tapi disisi lain kau bisa menjadi sangat
perhatian, dan penuh belas kasih.
Ada tiga hal
yang menjadi kesukaan mu Gunung, Buku dan Tinju ketiga nya mampu membuat diri
mu “berpaling” dari ku. Ada saja caraku untuk membuatmu tidak melakukan hal
itu, cari cari alasan yang tidak penting yang jelas aku tak mau “terabaikan”
olehmu. Kalau sedang mengingat itu saya tertawa sendiri karena dirimu pernah
bilang masa mau disamakan dengan ketiganya ?
Senyuman mu
adalah bagian dari diri mu yang kusukai, bukan ingin menggombal atau menyukai
hal hal fisik. Itu tidak menjadi hal yang mendasar bagiku dalam menyukai
seseorang. Karena dengan melihat senyuman mu aku menemukan ada sebuah ketulusan
di sana, ketulusan memberi hal yang baik untuk orang orang yang kau sayangi.
Yang aku tidak
suka dari mu adalah ketika kau memilih untuk bersikap cuek pada ku, oh sungguh
aku sangat tidak menyukainya tuan.
Beberapa hari
ini aku mulai menyadari, telah banyak waktu yang terlewatkan. Sebelum atau
bahkan setelah kita bersama. Sebelum nya itu di mana aku harus menunggu empat
tahun lebih lamanya, itu pun hanya sekedar sapaan basa/basi antara mencari
perhatian dan ingin diperhatikan tapi karena tidak terlalu di tanggapi ya
kemudian berlalu. Setelahnya banyak hal hal kecil yang tidak begitu kupedulikan.
Tanpa kusadari ternyata kau memperdulikan itu semua. Hal hal kecil itu tak
luput dari perhatianmu. Kata kata maaf pun sering kali keluar dari mulutku,
hingga membuat dirimu mengatakan jika terlalu sering diucapkan jangan sampai
akan kehilangan maknanya. Percayalah maksudku bukan seperti itu, terkadang
hanya belum mampu mengungkapkan nya dengan cara yang lebih bijak.
Sekali lagi,
maafkan aku ! ini bukan tentang tak ada maknanya, tapi akan kubuktikan dan
menebus apa apa yang telah terlewatkan.
0 komentar:
Posting Komentar