Recent Posts

Jumat, 04 Oktober 2013





Tasaro. G.K



“...mencintai itu, kadang mengumpulkan segala tabiat menyebalkan dari seseorang yang engkau cintai, memakinya, merasa tak sanggup lagi menjadi yang terbaik untuk dirinya, dan berpikir tak ada lagi jalan kembali, tapi tetap saja engkau tak sanggup benar-benar meninggalkannya.” 



Selasa, 01 Oktober 2013

Introspeksi

Menyadari kekurangan diri, dan berusaha untuk selalu memperbaikinya nad !! semuanya udah ada, tinggal di jalani ajja ... untuk menghasilkan sesuatu yang lebih tentunya dibutuhkan perjuangan yang lebih pula. Nasib baik itu di perjuangkan nad, bukan diam dan pasrah menerima apa yang terjadi.

Orang pintar sudah banyak, sarjana dari kampus-kampus besar pun banyak .. kalau kau bukan siapa-siapa buatlah sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak. Tetaplah berusaha, seperti yang dikatakan Buya Hamka "Takut gagal adalah gagal sejati, takut mati adalah mati sebelum mati, hidup itu ialah gerak . Berjalan terus, jatuh, naik, jatuh dan naik lagi". Kalau gerak saja kau tak mau, untuk apa kau hidup ?!


Jakarta, 02 Oktober 2013

Senin, 30 September 2013

Akhirnya - Ganti Judul Skripsi

Dari Kualitas Akuntansi Forensik ke Skeptisisme Auditor.



Tidak terasa hari ini sudah masuk bulan oktober, tiga (3) bulan lagi 2013 berakhir dan saya masih saja berkutat dengan yang namanya skripsi. Penyelesain skripsi ini sudah lebih dari Satu Tahun - kalau saja lanjut profesi pasti sudah ada gelar AK di belakang gelar SE , hehehehe .

Awalnya judul skripsi saya "Pengaruh Kualitas Akuntan Forensik terhadap Pengungkapan Kasus White Collar Crime" mengapa saya mengambil judul tersebut, ya karena saya sangat tertarik dengan yang namanya Akuntasi Forensik dan sesuatu yang berhubungan dengan Korupsi. 

Akuntansi Forensik merupakan materi baru yang di terapkan di kampus saya, belum banyak yang menerapkan mata kuliah ini, di kampus saya pun masih menjadi mata kuliah pilihan. Buku yang membahas tentang materi ini pun baru sedikit yaitu dari Pak Tuannakota Dosen UI dan Pak Amin Widjaja Tunggal, memahami akuntansi forensik tidak mudah karena mata kuliah ini berhubungan dengan 3 topik besar yaitu Audit - Akuntansi dan Hukum. untuk melakukan proses audit terlebih dahulu kita harus memahami siklus akuntansi, biasa nya akuntansi forensik diterapkan ketika akan mengungkap sebuah kasus yang berkaitan dengan Fraud kemudian terkait proses penyelesainnya berkaitan dengan hukum. Lalu yang berhubungan dengan Korupsi, siapa yang tidak mengenal kata ini . di Indonesia Korupsi bahkan sudah menjadi budaya, dari pejabat Negara hingga Pejabat Rumahan, dari Korupsi kelas kakap hingga korupsi kelas teri. untuk memberantas korupsi pun bukan hal yang mudah, menurut saya seorang akuntan yang jujur dapat mencegah seseorang untuk melakukan korupsi dan meminimalisir terjadinya perbuatan tersebut.

Dalam tahap penyelesainnya skripsi saya tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan :( . Banyak hambatan yang dilalui begitu juga dengan bantuan yang datang. pertama kali bimbingan, kata Pak Sasa ; apa kamu sanggup menyelesaikan skripsi ini dari pengambilan data sampai referensi nya , iya Insya Allah sanggup Pak, kata ku . mualailah saya mengerjakan Bab 1 yang alhamdulillah berjalan dengan lancar, lanjut Bab II disinilah saya mulai sedikit mendapatkan hambatan, dari kurangnya referensi buku hingga jurnal-jurnal dari penelitian sebelumnya. untuk penelitian sebelumnya pembimbing saya tidak membolehkan mengambil dari skripsi harus dari jurnal yang dipublikasikan melalui simposium nasional akuntansi. saya pun memasukkan ke Bab II semampu yang saya dapatkan, revisi dan di lanjutkan Bab III kesulitanpun saya dapatkan karena penelitian ini harus bisa mewawancarai Koruptor sebagai pelaku White Collar Criem . Awalnya saya tetap berusaha untuk menyelesaikan skripsi ini, karena telah di bantu oleh bagian investigasi dari BPK Pusat hingga Auditor Utama nya, tapi sayangnya mungkin ini kesalahan saya yang cepat menyerah, malas dan belum mau berkorban lebih atau .................... entahlah saya pun patah semangat untuk tetap melanjutkannya. Enam bulan Lebih skripsi ini terbengkalai, tak pernah lagi saya menyentuhnya bahkan untuk sekedar membuka kembali pembahasannya , saya sibuk dengan kegiatan-kegiatan organ ekstra saya. Banyak kritik yang datang, dari orang tua bahkan dari orang yang jauh sekalipun, pernah ada yang mengatakan Nad, perasaan kamu pintar tapi kok skripsi mu gak beres - beres ? teori mu pun sudah kamu selesaikan lebih dulu dan tepat waktu nah, skripsi ??? senyum saja menanggapinya, ada lagi Teh, teteh kan mantan ketua himpunan kok skripsi nya belum beres-beres teh :) ....... Huuuppffttt !! 

Protes saya ; walaupun telah ada tata cara pembuatan skripsi dan mahasiswa mengikuti panduan tersebut, tetapi standar tersebut tidak baku. pembuatan skripsi disesuaikan dengan kemamuan dari pembimbing masing-masing ! ini tidak adil, bukan ? dengan judul skripsi yang sama dengan kualitas yang berbeda . Kenapa dia boleh dan saya tidak ? ahhhh .. sudah lah, lagi-lagi terhalang sistem .

Saya kemudian berpikir, sampai kapan akan terus-terusan seperti ini, biaya yang semakin bertambah waktu yang tebuang percuma dan kerugian-kerugian apa lagi yang akan saya dapatkan ketika tidak menyelesaikannya, toh tinggal dikerjakan dan semuanya selesai. Baiklah saya ganti judul : "Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Auditn dan Risiko Audit terhadap Skeptisisme Profesional Auditor" sekarang sudah masuk Bab III. yah saya berharap janji saya untuk kedua orang tua saya dapat saya penuhi. Amiin yaa Rabb .

semangaaaaaaaaaaaaaaaaatt naaaaaaaaaaaadddddd !! Yakin Usaha Sampai.

Sabtu, 28 September 2013

Untuk mu

Dan kini sampailah pada bagian itu, bahwa aku sedang belajar mencintai, mencintai apapun yang berhubungan dengan mu. 
....... kita tidak sedang berbagi rutinitas dan aktivitas, lebih dari itu kita berbagi kehidupan. aku belajar memahami, pemahaman yang tulus. aku beajar menerima, penerimaan yang ikhlas.
seseorang bisa saja mencintai dengan mudah segala kelebihan yang ada pada diri orang lain, tapi seberapa tulus yang benar-benar kan menerima segala kekurangan yang ada.
cinta adalah puncak perasaan, melepaskan manusia dari egoisme dan cinta diri.


kita - kau dan aku. 
terpisah berkilo-kilo meter jauhnya, memijak di tanah yang berbeda tapi aku yakin kita masih melihat matahari yang sama bukan ? :)
mengapa harus ada jarak di antara kita ? ku pikir jarak dapat memberikan kita waktu untuk sejenak memhami arti rindu, memahami bahwa kita saling melengkapi.

hey, tuan. aku merindukan mu :(

Sumber: internet

Kamis, 15 Agustus 2013

Korupsi Bukan Gaya Hidup Anak Muda


Anak Muda Melawan Korupsi
Korupsi Bukan Gaya Hidup Anak Muda

“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda” (Tan Malaka)
Saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Tan Malaka, pemikiran yang dimiliki oleh anak muda masih murni tanpa terkontaminasi oleh pemikiran-pemikiran yang bersifat politik dan mementingkan diri sendiri. Idealisme merupakan sebuah pemikiran yang menganggap bahwasanya sesuatu itu harus berjalan sebagaimana mestinya atau se-ideal mungkin. Enam puluh delapan tahun silam pun negeri ini terbebas dari penjajahan berkat anak-anak muda, semangat yang mereka miliki terus membara tanpa pernah padam.
Korupsi bukan merupakan sesuatu yang baru, bahkan beratus-ratus tahun sebelumnya orang-orang telah mempraktekannya dengan memakai istilah yang berbeda. Secara sederhana saya mendefinisikan korupsi merupakan perbuatan yang mengambil hak orang lain dengan bertujuan untuk memperkaya diri atau penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi.
Gaya hidup anak muda saat ini telah banyak dipengaruhi oleh budaya konsumtif yang semakin hari semakin mewabah di indonesia. Melakukan sesuatu bukan lagi atas dasar kebutuhan melainkan keinginan yang cenderung dikedepankan. Anak muda merupakan generasi perubah bangsa yang saat ini sedang sakit, bangsa yang penyakit utamanya adalah kekurangan moral, kejujuran bahkan minimnya integritas yang dimiliki.
Dalam survey integritas yang dilakukan oleh Transparancy International Indonesia tahun 2012 dalam menguji integritas anak muda di ruang publik, misalnya ketika berhadapan dengan penilangan oleh aparat kepolisian sekitar kurang lebih 50% anak muda memilih “uang damai” sebagai cara keluar dari masalah. Anak muda kebanyakan akan cenderung mengalahkan dan mengeliminasi sikap integritas yang semestinya dikedepankan. Sangat miris ketika hal ini terjadi terus menerus dan menjadi sebuah kebiasaan. Anak muda akan berpikir masalah hukum akan dengan mudahnya diselesikan dengan uang.


Gaya hidup anak muda yang seperti dijelaskan diatas tidak patut untuk ditiru. Saya percaya dan akan selalu percaya dengan carut marutnya negeri ini masih banyak anak-anak muda yang dengan gagah beraninya melawan segala bentuk ketidakjujuran yang terjadi, masih banyak anak-anak muda yang berada di garis terdepan untuk memerangi para koruptor. Semangat yang terus berkobar melawan segala bentuk ketidakadilan tentunya akan menyisahkan perih dan butuh pengorbanan yang besar. Jika berkaca pada generasi sebelumnya yang telah melewati masa ini, seharusnya mereka dapat menjadi contoh yang baik tapi yang terjadi malah sebaliknya. Daripada terus mengutuk kegelapan, kenapa tidak mulai menyalakan lilin ? Sebuah kalimat lugas yang diucapkan oleh Adlai Stevenson yang dialamatkan untuk Eleanor Roosevelt begitu sarat akan makna. Ibaratnya ketika kita berada dalam kegelapan, sampai berbusa mulut kita mengumpat tak akan ada perubahan sampai kita menyalakan sebatang lilin atau alat penerangan lainnya. Berbuat lebih baik daripada sekedar berkata-kata. Jika terus menerus mencaci dan memprotes apa yang dilakukan pejabat-pejabat negeri tanpa bertindak sesuatu yah selamanya akan tetap seperti itu tanpa ada perubahan yang berarti.
Tunjukan pada dunia bahwa anak-anak muda mampu menciptakan gaya hidup mereka sendiri untuk terbebas dari masalah korupsi. Dimulai dari diri sendiri hilangkan stigma masyarakat yang memandang anak muda adalah anak yang manja, bergantung pada orang tua, belum mampu melakukan sesuatu yang lebih. Itu semua tentunya dilakukan dengan tindakan nyata. Salah satunya dimulai dengan hal kecil yaitu konsisten pada waktu, karena waktu akan terus berjalan kedepan tanpa sedikitpun menyisakan tempat untuk menengok kebelakang, yang sudah lewat tidak mungkin bisa terulang kembali. Intinya marilah berbuat untuk kemajuan indonesia kedepannya.

Kalau kata Tan Malaka idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh pemuda tentunya mereka hanya berkata, berbuat, dan bertindak atas nama kebenaran. Anak muda selalu yakin dan percaya bahwa kebenaran harus disampaikan. Apapun hasilnya nanti kebenaran harus tetap di suarakan. Keadilan harus diperjuangkan meskipun dengan susah payah untuk mencapainya. Saya sendiri selalu yakin bahwa hasil yang baik akan ditentukan oleh perjuangan yang tidak mudah. Hasil yang didapatkan pun akan berbanding lurus oleh proses yang dijalani. Kemudian Anak muda secara sadar akan memahami potensinya untuk memberantas korupsi.

Di tengah persoalan bangsa yang semakin pelik terutama pada kasus korupsi, bangsa ini membutuhkan generasi muda yang sadar akan nasib bangsanya. Sadar akan peran dan tanggungjawab bahwa anak muda lah yang akan memainkan peran ini. Anak muda yang menjadi aktor dari perubahan itu sendiri. Ingat bahwa setiap generasi berhak menulis sejarahnya sendiri. Jangan sampai mahasiswa malah berubah menjadi leviathan, meminjam istilah Thomas Hobbes, yang malah menjadi aktor di balik carut-marutnya kondisi negara ini.
Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan, Soe Hok Gie. Jadilah anak muda yang tetap berpegang teguh pada nilai-nila integritas, kejujuran, dan kebaikan moral. Anak muda akan selalu optimis bahwa kelak negeri yang carut marut ini akan menjadi lebih baik, karena harapan itu ada pada mereka. Sudah saatnya anak muda mengatakan bahwa Korupsi Bukan Gaya Hidup Anak Muda! Jika ketidakadilan masih terjadi, korupsi masih merajalela Perjuangan Anak Muda Tidak akan pernah Berhenti.

Bahan Bacaan

Transparancy International Indonesia. 2012. Hasil Riset Survey Integritas Anak Muda. Jakarta
Yusran Darmawan. 2012. Kami Anak Muda, Bung!. Athens

#sekedar info ini tulisan saya yang terpilih untuk mengikuti seleksi untuk masuk di sekolah anti korupsi yang diadakan oleh ICW. sayangnya karena ada agenda lain yang tak bisa ditinggalkan dan waktunya pun bertepatan akhirnya saya tak dapat mengikuti sekolah anti korupsi tersebut ! :(

Senin, 20 Mei 2013

Tentang Hidup

“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita bisa mengerti tanpa kita bisa menawar, terimalah dan hadapilah..” (Mandalawangi. 19 Juli 1966). #Soehokgie


tak ada yang pernah tau sampai kapan seseorang bisa hidup di dunia ini, semua merupakan rahasia Tuhan. kalau kata Kang Jalal ; Hidup akan bermakna kalau kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain meski seorang. yaa begitulah, karena pada hakikatnya kita hidup untuk meraih kebahagiaan !

seminggu belakangan ini banyak sekali orang-orang yang mengingatkan ku tentang sesuatu yang bernama #SKRIPSI , ya sudah lebih dari setahun tugas akhir ini belum juga dapat ku selesaikan. mulai dari ibu, ayah, bang bahtiar, bang jimmy, bg ilmy,  fhika, bang riko, ibu ida dan masih banyak lagi sampai pada akhirnya sms itu pun masuk ;

hai nadia, apa kabar ? kerja di mana skr ?
maaf, ini dgn syp yah ? alhamdulillah kabar baik . balasku 
ini dengan Fahmi ICW
oiyah pak, maaf hpenya sempat eror , blm bres kuliah pak masih berkutat dgn skripsi
kapan lulus nad, bulan dpn ada lamaran di TII (Transparancy International Indonesia) cba aja buka webnya nanti di prioritaskan skripsinya sdh mau beres kan ?

itulah sepenggal percakapanku dengan Pak Fahmi

sebelumnya ;
dek, sudah lulus belum ? oya , nadia jurusan apa ?
kali ini bbm dari kak ichi
hehe, blm kak .. nadia jurusan akuntansi , tapi target tahun ini harus lulus kak .
oya, saya mau ngajakin nadia gabung di lembaga riset

yaa ampuuuunnn nad , kapan she lu mau benar-benar ngerjain skripsi mu ?
huuuuppfftttt !! dan kemudian menghela napas ...........
 
sekali lagi mengutip kata-kata soehokgie "soal keberanian menghadapi yang tanda tanya" dari rentetan kejadian yang ada , saya pun bertanya ini ada apa yah ? kebetulan kah ? tapi saya tak percaya dengan apa yang namanya kebetulan , karena sesuatu yang terjadi di dunia ini sekecil apapun itu semua pasti telah direncanakan olehNya. apa mungkin ini teguran dari Tuhan agar aku serius untuk menyelesaikan tugas akhir ini, kalaupun benar yaa Rabb teguran mu padaku begitu halus. sekarang semua kembali pada diri sendiri untuk memahami kejadian ini. Engkau begitu mencintaiMu hambaMu , tapi apakah sebaliknya .......... aahhh , entahlah yang ku tau Engkau tak pernah meminta imbalan , apapun itu . intinya tetaplah berprasangka baik atas semua rencanaNya.

Tuhan selalu punya caranya sendiri .................................... terimakasih dengan selalu bersyukur :)

Selasa, 29 Januari 2013

Ketegaran Seorang Ibu

ini tulisan lama , tepatnya dua tahun yang lalu 19 November 2010 .. masih dalam ingatan ketika itu saya berada dalam antrian untuk naek busway dan tiba-tiba .....................

(Tersnyum) melihat sosok seorg ibu d'busway ,,
sbnar'a yg ku perhtikan sjak td ,, ank yg di gendong'a ..

-- ku mndekati n muLai menyapa'a ,, sang ibu pun crita -> ank'a cacat ,, ga bsa mLihat n sdh berumur 5 thun lumpuh n bdan'a pun sperti ank yg berusia 1,5 thn gigi'a ga adda .. Suami'a pun tlah meninggal sjak 4 thn yg lalu krna strez ,, sang ibu pun t'diam bbrpa saat smbil memndang wjah ank'a yg mrengek krn lapar .. n' blng ke ank'a : sma yaa seperti kk make jilbab ... :)

-- lgii" ku hanya bsa tersnyum .. n' mengeLus bdan anak'a ,, kmdian ku memuLai pmbicraan .. : qok pnas bdan'a bu ??Iia d' dia sdng sakit kta sang ibu .. Hmmm ,, ku mncba tuk mnghbur sang ank ...Smbil b'tnya lgii : ank'a brpa .. ??
Cma satu d' ,, (smbil mntap wjah sang ank n sdkit melirik ke wjah sang ibu ,, terlints di pikiran ku : btapa tegar'a sang ibu mngurus sndri anak'a yg sdang cacat .. Tnp mrasa malu sdkit pun dgn kndisi sang anak .. )

-- jakarta ,, halte busway .. 13.30 WIB --

yaa , begitulah seorang ibu kasih nya sepanjang masa tak bisa dibayarkan atau diperhitungkan oleh apapun juga . dalam kondisi terburukpun dirimu dia akan selalu ada tuk menemani .