Recent Posts

Rabu, 11 Mei 2016

Mengenang

dulu,
dulu sekali,
enam tahun silam,
di tempat ini seseorang pernah berkata ;

baiklah .....
nanti saya akan kembali lagi.

dan empat tahun kemudian,
seseorang itu benar benar kembali.

bukan lagi di tempat yang sama,
ia kini telah berbeda kota,
tidak lagi di lingkungan yang sama, banyak hal yg telah mereka lewatkan.
namun, cara kerja semesta siapa yang tahu,
kalau ia kini menepati janji nya !

ia yang tak pernah menyadari pernah mengeluarkan katakata itu,
dan seseorang yang lain mengingatkan, mengapa baru kembali sekarang ?






*photo diambil dari salah seorang anggota mapak alam, maaf ya dipinjam dulu :)


Jakarta, 11 Mei 2016

Selasa, 15 Maret 2016

Permohonan Maaf

untuk mu seorang perempuan yang sekalipun tak pernah bertatap muka.
untukmu seorang perempuan yang sekalipun tak pernah bertegur sapa.

ya, aku tak mengenalmu dan kaupun demikian, tapi permohonan maaf ini kutujukan padamu.

ada harapan yang terselip dalam benak, semoga semesta berkonspirasi menemukan sebuah catatan kecil tentang permohonan maaf ini untukmu.

kudapati diriku dalam diam, mencoba mengumpulkan kepingan puzzle kehidupan yang baru saja terlewati, ahhh ... ternyata ada sebuah khilaf yang dilakukan menzholimi jiwa yang lain meski tak bermaksud demikian.

bukankah kau telah beranjak dewasa Nad, mengapa tak kau dapati jiwamu menyempurna dalam membaca tanda, mengapa tak kau dapati dirimu cerdas dalam bersikap ?
sebab, jawabnya drama tentang hidup memiliki banyak realitas yang bebas ditafsirkan oleh siapapun.

saya tak bermaksud mengusikmu, atau mencoba mengungkit dan mengingat kembali apa apa yang terjadi pada masa itu. tenanglah saya bukan perempuan seperti itu yang ingin tau segala urusan orang lain. saya tak ingin menghabiskan waktuku hanya ingin tau sesuatu yang bukan menjadi urusnku. jika pun tanpa sengaja ada sikap yang mencerminkan demikian saya memohon maaf.

jujur, saya terlalu angkuh untuk sekedar mengakui bahwa saya cemburu, ternyata kecemburuan yang tidak di manage dengan baik dapat meruntuhkan seketika bangunan pengetahuan yang telah disusun rapi. ini terlihat sangat konyol, karena masing masing kita dengan jalan hidup yang berbeda. siapapun berlaku juga buatku tak pantas untuk mengomentari jalan hidup orang lain, sebab kita tak pernah tau kehidupan seperti apa yang ia jalani.

saya memiliki hati, pun demikian dirimu atau siapa saja yang kita temui bahkan orang jahat sekalipun. maka, sekali lagi maafkan jika saya belum pandai menjaga hati orng lain untuk tidak tersakiti atas sikap dan perlakuanku. sebab yang ku tau ada seorang bijak pernah berkata jangan perlakukan orang lain dengan perlakuan yang kau sendiri tak mau diperlakukan seperti itu.
juga pesan Rumi : Dunia adalah gunung, segala yang kau kerjakan menggema kembali padamu.

lagi-lagi saya belajar mengevaluasi kekeliruan tentang pelajaran hidup yang tak pernah ada habisnya sepanjang usia kehidupan. 

salam hormat, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ada.