Recent Posts

Rabu, 05 Februari 2014

Saya Khilaf !

Senin, 03 Februari 2014.
            Siang itu saya mendapat sms atas pinjaman mobil untuk mengangkut barang dari bandung ke jakarta. yah saya akan pindah ke jakarta untuk menyambung hidup setelah menyelesaikan study di kota bandung. Memulai perjalanan dari pancoran jam 15.30 wib, pikirku pasti kami akan terjebak macet karena sebentar lagi akan memasuki jam pulang kantor.tak lama memasuki tol cawang, kami terjebak macet karena padatnya kendaraan yang akan keluar tol karawang timur, kami santai saja karena tak ada sesuatu yang di kejar dan harus terburu-buru. 
            Kita pasti akan kejebak macet lagi di km 72 karena perbaikan jalan belum selesai akibat longsor beberapa hari yang lalu, kataku. dan memang benar, saat sampai di km 72 kami terjebak macet dari tiga jalur kendaraan harus dibuat satu jalur. setelah berjam-jam di tol akhirnya jam 21.00 wib kami tiba di bandung. Tidak langsung angkat barang, tapi kami mampir makan sate padang di tempat langganan, depan unpad dipatiukur. Setelah beberapa saat muter-muter bandung, kami memutuskan untuk angkat barang. Dan beberapa kejadian pun dimulai dari sini, mang yoyo yang biasanya membantu utk angkat barang memakai gerobak sudah pulang dan akhirnya kami harus mengangkat beban yg cukup berat dengan menggunakan tenaga sendiri. olahraga malam namanya ini. Setelah semuanya selesai, ban mobil sebelah kiri depan–belakang kempes belum tau apa penyebabnya dengan udara dinginnya kota bandung dan ditemani gerimis kami mencari tambal ban yang buka jam 00.00 wib. Ternyata ada tiga paku yang membuat ban mobil tersebut bermasalah, beberapa waktu kami menunggu dan alhamdulillah akhirnya selesai dan kami harus balik ke jakarta.
            Perjalanan dari bandung ke jakarta berharap bebas hambatan seperti kegunaan dari jalan tol yang kami lewati ini. Sayangnya semua itu tidak terjadi, di tol arah jakarta tepatnya km 76 setelah menghindari truk besar dan terguncang karena menginjak beberapa lobang mesin mobil pun tiba-tiba mati di jalur kanan jalan tol. Bayangkan jalur kanan yang penuh dengan kendaraan cepat dan kau tak bisa turun karena tak ada orang yang bersedia melambatkan mobilnya. Saya sempat sedikit panik dan berpikir ke arah yang tidak seharusnya tapi dengan cepat saya menepis pikiran ini. Beruntung malam itu ada mobil truk yang sopirnya mampir untuk buang air kecil kami pun meminta tolong, dia bersedia dan membantu untuk mendorong mobil ke jalur kiri dengan perasaan yang sangat todak enak saya kemudian menghubungi info tol jasa marga untuk meminta tolong mobil ini di derek ke bengkel terdekat. Ya Tuhan, sedikitpun tak pernah terlintas di benakku akan mengalami kejadian ini. Setelah beberapa jam menunggu akhirnya pertolongan pun tiba.
       Oya, saya belum ceritakan kejadian sebelum ini. Sebelum sampai di km 76 kami menyempatkan waktu untuk beristirahat di km 97 karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. Sekedar untuk mengistirahatkan badan beberapa saat di musholla mesjid. Tepat jam 04.00 pagi saya di bangunkan utk melanjutkan perjalanan, pagi itu suara mengaji terdengar indah dari mesjid dan menandakan beberapa saat lagi akan memasuki waktu sholat shubuh. Kami masih di mobil utk makan pagi itu, dalam hatiku : apa kita sholat dlu aja ya baru melanjutkan perjalanan, disisi lain : ahhh, nanti sajalah di rest area selanjutnya baru sholat subuh. Dan dengan rasa tak nyaman yang ada dalam hati dan tidak mengutarakan utk sholat subuh dlu baru melanjutkan perjalanan. Kami akhirnya meninggalkan rest area km 97 dengan sedikit perasaan bersalah dan kemudian kejadian itupun terjadi.
Yaa Tuhan, saya KHILAF ! benar-benar KHILAF dan salah, mungkin ini teguran Mu Tuhan. Harusnya pagi itu saya sholat dulu baru melanjutkan perjalanan, apa namanya ini dengan sengaja menunda-nunda waktu sholat !!! nadia-nadia ...............................................................
Tidak tidur seharian, mobil beres diperbaiki jam 11 siang ... ada teguran di peristiwa ini.

Sabtu, 01 Februari 2014

sedikit; tentang rasa nya "mencintai"

Tak ada yang pernah tau akan mencintai siapa dan dicintai siapa, tak juga diriku dan dirimu. Apakah aku mencintai mu ? entahlah, kata mencintai terlalu sakral untuk ku ungkapkan kepada seseorang.

mungkin ini hanya sekedar kagum, bisa jadi.
tapi jika ditanya apakah saya menyukaimu ? ya itu memang benar.
jika ada yang bertanya mengapa saya menyukai mu ? maaf, untuk itu saya tak memiliki jawabannya. Saya tak mau terjebak menyukai seseorang karena dia blaaaa blaaaa blaaaaaa dan sebagainya, atau karena dia orang ini dan orang itu, karena menurutku menyukai seseorang itu harus ikhlas.

Pernah saya begitu menginginkan seseorang yang berasal dari daerah tertentu, kalau bukan dari daerah itu saya tak mau, dengan alasan banyak cendikiawan yang berasal dari daerah tersebut, hahaha pemikiran yang lucu, terjebak dalam pemikiran yang sempit padahal dunia ini begitu luas. kau tau mengapa pemikiran itu tak ada lagi, jawabnya karena bertemu dengan mu.

Aku pernah begitu ingin mengetahui kabar mu, aktivitas mu ataupun sesuatu yang berhubungan dengan mu. Mencari tau itu semua dari akun Facebook, twitter, dan blogpribadi mu atau ku tanyakan langsung pada mu. Setelah semua itu berlangsung, ada sedikit rasa hambar kau tidak terlalu begitu meresponnya. hah, sedih banget yah (itulah yang namanya egois) padahal kalau emang suka kau tak perlu memaksanya untuk balik menyukaimu atau balik menanyakan semua aktivitas mu toh tak ada yang pernah menyuruhmu untuk menyukainya nya.

jadi apa yang akan kulakukan sekarang dengan perasaan ini, sudahlah cukup saya saja yang tau apa yang akan kulakukan nanti.


cianjur, ditemani gerimis :)

KECEWA

apa yang ada dipikiran kalian ketika mendengar kata KECEWA, sesuatu yang berhubungan dengan kesedihan ? bisa jadi.

kau tau bagaimana rasanya kecewa ?
rasanya campur aduk, sesuatu yang kau harapkan tidak berjalan seperti yang kau inginkan. ingin marah, ingin melampiaskan rasa itu tapi kau tak punya kuasa untuk itu. yaa begitulah kiranya rasanya kecewa.

untuk itu kau hanya perlu bersabar dan ikhlas. mungkin sesuatu itu belum menjadi rejeki mu, ikhlaskan saja dengan sendirinya rasa kecewa itu akan pergi .


cianjur, 01 Februari 2014
(mengenang kejadian beberapa minggu yang lalu)