Recent Posts

Senin, 17 Maret 2014

Membaca dan menulis, satu kesatuan yang tak terpisahkan !



            Dulu membaca adalah rutinitas yang saya lakukan sebelum tidur, entah sebuah kecanduan atau ketergantungan. Sekarang rutinitas itu mulai kutinggalkan, buku-buku yang adapun hanya menjadi penghuni lemari yang posisinya tak bergeser atau berpindah tempat. Kota ini seakan melumpuhkan semua syaraf di otak ku. 

            Buku adalah obat yang paling ampuh di kala hati sedah resah. Setiap kali ada permasalahan aku selalu mengobatinya dengan membaca, pergi ke perpustakaan, atau ke toko buku. Seketika hati kembali jernih dan pengetahuan tentang hidup pun bertambah.

            Malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya, aku berusaha untuk mengumpulkan setiap kepingan dari cita-cita yang ingin diwujudkan yang sekarang mulai terkikis, berserakan bahkan tercecer di sudut-sudut ingatan. Dengan susah payah ku memulai kembali untuk menyusunnya, memperbaiki dan mengganti dengan impian yang lebih baik.

            Ada yang bilang bahwa impian adalah kekuatan spirit yang membuat manusia terus bertahan hidup, sebab tanpa impian maka kita akan kehilangan spirit untuk melanjutkan hidup. Walau terkadang untuk mewujudkan impian banyak tantangan dan rintangan yang kita hadapi, namun spirit untuk mewujudkan impian tidak boleh mati. Banyak orang-orang besar didunia ini gagal berkali-kali dalam mewujudkan impian namun kesabaran dan konsistensi serta fokus pada impianlah yang membuat mereka bisa sukses. Dan hanya impian dan harapanlah yang dapat mengalahkan rasa takut !

            Ungkapan Imam Ali bin Abi Thalib yang sangat membekas di benakku yang sekarang baru ku mencoba untuk belajar mempraktekannya, Mengikat Makna ”Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya.”, dengan menuliskannya semua orang dapat membaca dan mengambil hikmah dari setiap yang dituliskan. Sekecil apapun yang kita lakukan atau sepatah dua patah yang kita tuliskan aku akan selalu percaya bahwa didalamnya terkandung nilai-nilai positif.

            Membaca dan menulis adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, jika kita tak membaca apa yang ingin dituliskan ? membaca apapun itu, kejadian, lingkungan sekitar, perilaku manusia, perilaku alam semesta atau apapun itu, jika kita tak melakukan salah satu dari kedua nya kita pasti akan kehilangan sesuatu yang sangat berarti. Karena dengan membaca kita mampu menjelajahi apapun yang kita inginkan, berada dalam benua yang sama sekali tak pernah terpikirkan pun kita bisa. Seperti yang dituliskan Jostein Gaarder & Klaus Hagerup dalam Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken : Aku tahu, setiap kali aku membuka sebuah buku, aku akan bisa menguak sepetak langit. Dan jika aku membaca sebuah kalimat baru, aku akan sedikit lebih banyak tahu dibandingkan sebelumnya. Dan segala yang kubaca akan membuat dunia dan diriku menjadi lebih besar dan luas". Membaca juga dapat membawa kita kepada dunia yang seakan-akan tak memiliki ujungnya.

            Tantowi Yahya yang dinominasikan sebagai Duta Baca Indonesia, mengatakan “ Membaca adalah salah satu syarat menjadi orang pintar, karena dengan membaca kita dapat mengetahui berbagai macam informasi. Sebaliknya, dengan tidak membaca kita akan jadi bodoh. Kebodohan sangat dekat dengan kemiskinan. Tentunya kita semua sepakat tak ada manusia yang mau dekat dengan kebodohan apalagi mengalami kebodohan.

Dan ku ucapkan terimakasih untuk sang Bunda, perpustakaan pertama ku yang mengajari banyak hal, membaca dan menulis.

Sekarang dunia begitu sempit, bising dan sangat berisik. Tetapi dengan membaca dan menulis kau dapat membuat dunia ini lebih luas dan sangat indah kau dapat keluar dari kebisingan tersebut dan membuat dunia mu sendiri yang lebih bermanfaat, seperti yang dikatakan oleh Bung Hatta : Jika dunia yang luas telah disempitkan, kau harus bangun alam semesta ini di dalam dadamu sendiri. Menulis itu anugerah, membaca dan menulis itu obat yang paling ampuh menghilangkan stres.

Jakarta, ------------------------




0 komentar:

Posting Komentar